PUISI BUNDA LISNA MAMAH AYA

Untuk sahabat yang tengah ku kandung.. Sejak kehadiranmu, kita resmi menjadi sahabat. Banyak yang ingin ku ucap tapi sepertinya kau sudah tau précis. Sekian lama kita bernafas bersama, bergerak bersama, merasa bersama. Sejak kau tiba, aku tak lagi menjadi manusia yang sama. Karena perjalanan kita tidaklah mudah. Kau mungkin hanya akan berlindung sesaat di perutku, tanpa pernah merasakan dekapan hangatku. Namun itulah perjalanan yang akan mengubah kita berdua. Kau datang dengan segala pelajaran dan kebijaksanaan. Kau lebih seperti guru sekaligus sahabat yang mengajarkanku untuk berserah dan menerima apapun yang kau persembahkan. Sejak kau hadir, aku dibentuk dan ditempa. Kau mengemudikan hati, tubuh dan hidupku. Manis, pahit, sakit, senang, kau ajari aku untuk berenang bersama itu semua sebagaimana kau tengah berenang dalam tubuhku dan merasakan apa yang kurasa, mengecap apa yang ku makan, menghirup udara yang ku endus. Kau terima semua yang ku persembahkan bagimu. Terimakasih untuk perjalanan ini. Untuk pilihanmu datang melalui aku. Untuk proses yang tak selalu mudah, tapi selalu indah. Mudah-mudahan kelak kita bertemu lagi, dalam waktu yang lebih tepat. Aku mencintaimu.